Manggis Katanya Gagal panen akibat cuaca

Gagalnya panen, menurut Ade Sugema, Ketua Kelompok Tani Wargi Mukti , Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta disebabkanhujan yang turun sepanjang tahun membuat bunga rontok sehingga proses pembuahan gagal.

Manggis perlu sinar matahari minimal satu bulan ketika berbunga.Kelompok Wargi Mukti , beranggota 25 petani, yang biasa panen sampai 50 ton manggis semusim, kini panen kurang dari 5 ton, sehingga sulit untuk bisa diekspor.

Cuaca jadi masalah bagi enam sentra manggis di Purwakarta, yaitu Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, Darangdan, Pondoksalam, dan Pasawahan.Menurut data dari Unit Pengembangan Manggis Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, ditaksir produksi

manggis Purwakarta anjlok lebih dari 80 persen. Petani mengandalkan pendapatan dari komoditas pala,
kapulaga, dan teh yang relatif tidak terganggu oleh kondisi cuaca buruk Manggis telah jadi primadona ekspor buah Indonesia, dengan sentra utama di Jawa Barat, yakni Kabupaten Purwakarta, Tasikmalaya, Ciamis, Subang, dan Bogor.

Ekspor manggis, data tahun 2006 mencapai 5.697 ton, bernilai sekitar 3,6 juta dollar AS (setara Rp. 35,5 miliar) ke tujuan China, Hongkong, Uni Emirat Arab, Belanda, dan Arab Saudi. Tahun 2009 sekitar 10.000 ton. Musim kemarau yang diperkirakan masuk pada Mei mendatang, diharapkan membuat panen manggis bisa berjalan lebih baik. Menurut ahli, ada siklus produksi manggis setiap tiga atau empat tahun. Tahun pertama dan kedua bagus, lalu tahun ketiga anjlok.

Beberapa lokasi sentra manggis masih ada yang bisa panen, seperti di Lampung. Diperkirakan puncak panen manggis sekitar Agustus – September 2011. Dirjen Hor
________
agriswara.net/agri/57-cuaca-mengancam-manggis-purwakarta-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar