[The Mirror Never Lies] Keindahan Pulau Wakatobi

Wakatobi, berada di propinsi Sulawesi Tenggara, terdiri dari pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko, terkenal dengan keindahan alam bawah laut yang kaya akan terumbu karang beserta spesies laut lainnya. Wakatobi yang merupakan rumah bagi 750 spesies karang dari total dari 850 spesies di seluruh dunia pun dinobatkan sebagai pusat The Coral Triangle (segitiga terumbu karang dunia yang terdiri dari Indonesia, Filipina, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Solomon Islands, dan Timor Leste). Tidak hanya itu, Wakatobi juga terkenal dengan suku Bajo-nya, sebuah suku pengembara laut yang seluruh eksistensinya bersandar pada kehidupan laut.

Ketika matahari masih belum menampakkan sinarnya, 21cineplex.com beserta wartawan lainnya dan tim WWF sudah berada di Bandara Soekarno Hatta dan siap menuju Wangi-Wangi, Sulawesi Tenggara. Setelah empat jam perjalanan rombongan pun tiba dan segera menuju penginapan. Tidak disangka sebuah penginapan yang disediakan adalah sebuah kapal besar milik WWF yang diberi nama KLM FRS Menami, atau yang biasa disebut Menami saja. Sebuah pengalaman yang takkan terlupakan tentunya menginap di atas kapal.
Menjelang makan siang, kami langsung disambut para kru film The Mirror Never Lies dan beberapa orang WWF termasuk Kamila Andini (sutradara) dan Nadine Chandrawinata (produser) yang telah lebih dulu berada di Wakatobi. Bersama Atiqah Hasiholan dan Reza Rahadian yang membintangi The Mirror Never Lies, kami pun makan siang sambil berbincang mengenai proses produksi film.

Selama empat hari tiga malam kami mengikuti proses syuting The Mirror Never Lies sambil menjelajahi keindahan daratan dan lautan Wakatobi. Kami mengikuti kru film menuju tengah laut untuk mengambil stock shoot lumba-lumba liar, melihat langsung proses syuting adegan upacara Kabuenga (upacara mencari jodoh), juga bertemu anak-anak asli suku Bajo yang ikut bermain dalam The Mirror Never Lies, dan mewawancarai orang-orang yang terlibat dalam proses syuting tersebut.

Kamila Andini yang baru memulai debut sutradaranya melalui film ini, memilih tempat yang sangat indah sebagai lokasi syuting. Kisahnya pun mengenai perempuan dari Suku Bajo lengkap dengan tradisi yang melekat. Nadine sebagai produser dan Duta Wisata Wakatobi juga menunjukkan kemampuannya dalam dunia bawah laut dengan mengambil gambar-gambar keeksotisan laut beserta terumbu karangnya. Dengan perpaduan sutradara, produser, para bintang serta jalan cerita yang kental dengan budayanya, tidak sabar rasanya melihat film hasil kerja keras mereka yang rencana akan rilis April 2011 ini.

[www.21cineplex.com]

***
Nb. Sangat menunggu ni film nih tapi sayang saya jauh kebioskop jadi terus mau gimana apa mau download aja ya ya ya "kita lihat saja nanti" kalimat yang saya tangkep dari film 3 hati dua dunia, satu hati. \*_*/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar