Tampilkan postingan dengan label PERTANIAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PERTANIAN. Tampilkan semua postingan

[KESEHATAN] Manfaat Buah Pisang

Pada artikel kali ini akan memberikan informasi tentang manfaat buah pisang bagi kesehatan, selain enak dimakan, murah ada juga loh manfaat yang diberikan terhadap tubuh kita.

Nah kali ini kita akan membahasnya apa aja manfaat yang kita dapat bila mengkonsumsi buah ini.

Buah Pisang merupakan buah yang sangat bergizi, buah pisang ini terdiri atas 3(tiga) jenis gula yaitu glukosa, fruktosa dan sukrosa. Selain itu buah pisang juga kaya akan vitamin, mineral dan kandungan serat.

Pintu Masuk Buah Cina - Tanjung Priok

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Pertanian, Suswono, menyatakan kemungkinan untuk melakukan Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan Cina akhir tahun ini. Pemerintah mengajukan empat komoditi hortikultura, yaitu salak, manggis, alpukat, dan sarang burung walet. Menurut Suswono, potensi untuk sarang burung walet cukup besar.

Pohon Jabon

Jabon sekarang orang lagi pada rame membicarakan yang katanya punya nilai ekonomi yang cukup bagus sekarang ini. Pabrik triplek atau kayu lapis banyak membutuhkan katanya,.. nah ini ada bacaan yang di ambil dari epetani.deptan.go.id

Pohon Jati Putih

Jati Putih termasuk tanaman penghasil kayu yang produktif, berasal dari Asia Tenggara. Banyak ditanam sebagai tanaman pelindung, sebagian besar dimanfaatkan sebagai tanaman komersil.

Kapol [Kapulaga]

Gambar Kapol atau Kapulaga
Kapol atau bahasa populer Indonesianya Kapulaga adalah sejenis buah yang sering digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk campuran jamu. Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di Indonesia, yakni kapulaga Jawa (Amomum compactum) dan kapulaga sabrang atau kapulaga India (Elettaria cardamomum); kedua-duanya termasuk ke dalam suku jahe-jahean atau Zingiberaceae.

Kapulaga dikenal dengan banyak nama: kapulogo (Jawa.); kapol (Sunda.); kapolagha, palagha (Md.); kapulaga, karkolaka (bahasa Bali); kapulaga, garidimong (Sulsel); pelaga, puwar pelaga (Smt.); palaga, puwa palago (Mink.); kapulaga, kardamunggu (Btw.)

Juga, kepulaga, puar, pelaga (Mal.); amome à grappe (Prc.); serta Java cardamom, round cardamom, false cardamom (Ingg.). Namun ada pula yang mengenalnya sebagai Siamese cardamom, meskipun ini mungkin merujuk pada spesies yang berbeda.

Manfaat Buah Kapulaga

Biji, yang diambil dari tumbuhan sebelum buah masak benar, dapat dimanfaatkan sebagai obat. Dalam dunia obat-obatan biji yang telah dikeringkan dinamakan semen cardamomi. Selain bijinya, yang digunakan untuk obat adalah bagian akar, buah, dan batangnya.

Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik. Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk. Kapulaga juga memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang.

Kapulaga memiliki aroma sedap sehingga orang Inggris menyanjungnya sebagai grains of paradise. Aroma sedap ini berasal dari kandungan minyak atsiri pada kapulaga. Minyak atsiri ini mengandung lima zat utama, yaitu borneol (suatu terpena) yang berbau kamper seperti yang tercium dalam getah pohon kamper.

Beberapa pabrik bumbu juga mengekstrakkan minyak asiri dari biji kapulaga menjadi Cardamom oil yang kemudian dikemas dalam botol. Dalam bentuk minyak ini pula, kapulaga dipakai untuk menyedapkan soft drink dan es krim di pabrik Amerika.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kapulaga
http://bisnisukm.com

Manggis Katanya Gagal panen akibat cuaca

Gagalnya panen, menurut Ade Sugema, Ketua Kelompok Tani Wargi Mukti , Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta disebabkanhujan yang turun sepanjang tahun membuat bunga rontok sehingga proses pembuahan gagal.

Manggis perlu sinar matahari minimal satu bulan ketika berbunga.Kelompok Wargi Mukti , beranggota 25 petani, yang biasa panen sampai 50 ton manggis semusim, kini panen kurang dari 5 ton, sehingga sulit untuk bisa diekspor.

Cuaca jadi masalah bagi enam sentra manggis di Purwakarta, yaitu Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, Darangdan, Pondoksalam, dan Pasawahan.Menurut data dari Unit Pengembangan Manggis Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, ditaksir produksi

manggis Purwakarta anjlok lebih dari 80 persen. Petani mengandalkan pendapatan dari komoditas pala,
kapulaga, dan teh yang relatif tidak terganggu oleh kondisi cuaca buruk Manggis telah jadi primadona ekspor buah Indonesia, dengan sentra utama di Jawa Barat, yakni Kabupaten Purwakarta, Tasikmalaya, Ciamis, Subang, dan Bogor.

Ekspor manggis, data tahun 2006 mencapai 5.697 ton, bernilai sekitar 3,6 juta dollar AS (setara Rp. 35,5 miliar) ke tujuan China, Hongkong, Uni Emirat Arab, Belanda, dan Arab Saudi. Tahun 2009 sekitar 10.000 ton. Musim kemarau yang diperkirakan masuk pada Mei mendatang, diharapkan membuat panen manggis bisa berjalan lebih baik. Menurut ahli, ada siklus produksi manggis setiap tiga atau empat tahun. Tahun pertama dan kedua bagus, lalu tahun ketiga anjlok.

Beberapa lokasi sentra manggis masih ada yang bisa panen, seperti di Lampung. Diperkirakan puncak panen manggis sekitar Agustus – September 2011. Dirjen Hor
________
agriswara.net/agri/57-cuaca-mengancam-manggis-purwakarta-.html

Beras Hitam | Kandungan | Manfaat

Beras hitam yang oleh masyarakat Indonesia kadang disebut sebagai beras wulung, beras jlitheng atau beras gadog. Beras hitam ini bukanlah ketan hitam. Beras hitam yang warna sebenarnya agak keungu-unguan selama ini memang dikenal punya banyak khasiat. Khasiat itu ternyata bisa dibuktikan oleh ilmuwan yang melakukan uji ilmiah. Ilmuwan menemukan beras hitam memiliki kadar antioksidan berupa antosianin (anthocyanin) yang larut dalam air, kandungan senyawa-seyawa antioksidan yang dalam tubuh berfungsi melindungi sel-sel tubuh dengan mengikat radikal bebas yang bisa merusak sel tubuh. Dalam ilmu pengobatan Tradisional Cina, makanan berwarna hitam memiliki khasiat pengobatan dan kesehatan bagi fungsi ginjal. Berbagai studi iptek modern belakangan ini menunjukan bahan makanan berwarna hitam kaya serat, asam-asam amino, mineral, dan unsur nutrisi lainya. Beras hitam ini juga memiliki kadar karbohidrat yang lebih rendah dari beras biasa dengan kandungan zat besinya yang cukup tinggi. Iptek modern membuktikan kekayaan beras hitam akan kandungan vitamin, mineral dan antioksidan. 

Melalui proses fermentasi Inkubasi, kandungan yang ada dalam beras hitam ini bisa ditingkatkan sehingga menghasilkan daya kerja yang lebih optimal. Hal ini terbukti dalam hasil tes laboratorium produk Bioactiva, dimana salah satu bahan bakunya adalah beras hitam. Kandungan lainnya yang terdapat dalam produk Bioactiva antara lain : Asam Amino, Mineral mineral, Antioksidan, Enzym yang berguna untuk membantu proses metabolisme lemak dan karbohidrat bisa menghasilkan energi sehingga kadar gula dalam darah terkontrol. (Rdp)
___________________
Manfaat & Kandungan beras hitam
[http://www.bioactiva.co.id]

Beras Dapat Turunkan Kolesterol Melalui Manipulasi Ekspresi Gen

Beras tidak sekadar mengenyangkan perut. Selain memiliki karbohidrat yang bermanfaat bagi penambah energi, ternyata mempengaruhi genetika yang mengonsumsinya.

Sejumlah miRNA (micro ribonukleat acid) ditemukan pada darah dari tikus percobaan yang diberi makan beras. Para peneliti mendapati, miRNA pada tikus itu ternyata bukan berasal dari gen bawaan, tetapi dari beras. Dan, miRNA ini secara langsung memanipulasi ekspresi gen.Temuan ini merupakan hasil penelitian di Universitas Nanjing.

Efek miRNA akan memanipulasi ekspresi gen dan berefek pada gizi. Saat miRNA padi masuk ke sel, reseptor hati akan menyaring dan menurunkan kolesterol LDL. Bahkan, ketika tikus diberikan beras sembari ditambahkan molekul untuk mematikan miRNA, reseptor di hati masih bisa bangkit dan kadar kolesterol jahat kembali turun.

“miRNA tersebut mungkin kelas baru dari komponen fungsional dalam makanan, seperti vitamin atau mineral,”  tulis peneliti seperti dikutip Discover Magazine.

Namun, peneliti masih akan melanjutkan hubungan miRNA pada produk tanaman lain. Misalnya, jagung yang menjadi salah satu makanan pokok di Amerika.

Beras Dapat Turunkan Kolesterol Melalui Manipulasi Ekspresi Gen
by Ilham Choirul

Beras Impor Masuk Gudang Perum Bulog Subdivre Subang-Purawakarta

SUBANG,(GM)-
Ribuan ton beras impor asal Thailand mulai masuk ke gudang Perusahaan Umum Badan Logistik Subdivisi Regional (Perum Bulog Subdivre) Wilayah Subang-Purwakarta sejak awal pekan ini. Beras sebanyak itu diarahkan untuk memenuhui stok beras bagi warga miskin (raskin), operasi pasar, maupun kebutuhan tanggap bencana tahun 2012.

Hal ini dibenarkan Kepala Perum Bulog Subdivre Subang-Purawakarta, Wawan Karyawan, ketika dihubungi, Senin (19/9). "Jumlahnya mencapai 5.000 ton dan kami terpaksa memasukkan beras impor karena penyerapan beras dari petani sangat tersendat, mengingat harga beras di tingkat petani tahun ini sangat tinggi, bahkan jauh melampaui harga pembelian pemerintah (HPP).

Dari target pengadaan sebanyak 40 ribu ton, Bulog baru mampu menyerap sekitar 10 ribu ton. Harga gabah kering giling (GKG) di sejumlah sentra produksi padi di Kab. Subang saat ini menembus Rp 4.000 hingga Rp 4.200/ kg untuk gabah kering pungut.

Padahal pemerintah hanya mematok HPP GKP pada angka Rp 2.640 per kg. Dengan kesenjangan harga yang signifikan, Perum Bulog kesulitan membeli gabah petani dan selalu kalah bersaing dengan para tengkulak. Sementara stok beras lokal yang dimiliki Perum Bulog tinggal tersisa 7.000 ton atau hanya cukup memenuhi kebutuhan raskin hingga tiga bulan ke depan. (B.76)**

Pemiskinan Petani Makin Meluas

Pemiskinan petani pangan semakin meluas. Pendapatan rumah tangga petani saat ini ada yang hanya Rp 300.000 per bulan. Itu pun kalau panen padinya dalam kondisi bagus dan iklim bersahabat. Perlu kebijakan revolusioner untuk mencegah pemiskinan petani yang

[PERTANIAN] Rekomendasi Pemupukan Padi Sawah

bajak sawah di nangerang wanayasa
Pendahuluan 

Untuk menyukseskan program peningkatan produksi padi sawah di Sulawesi Tenggara, acuan pemupukan spesifik lokasi sangat diperlukan. Produktivitas padi sawah di tingkat petani baru mencapai 3,46 t/ha GKG (BPS Sultra, 2002). Masih rendahnya produktivitas padi sawah di antaranya disebabkan oleh kurangnya ketersediaan hara dalam tanah (Sudaryono, 1994 ; Suyamto, 1994). Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman padi sawah dapat diberikan melalui pemupukan. nitrogen (N), posfor (P), dan kalium (K) merupakan hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman padi sawah dibanding hara lainnya.

Hara N, P dan K yang ditambahkan ke dalam tanah harus dalam jumlah yang tepat. Jenis tanah, tingkat ketersediaan hara dalam tanah, kondisi iklim, varietas padi sawah yang ditanam dan cara pemberian pupuk akan sangat menentukan ketetapan jenis dan dosis pupuk yang harus ditambahkan. Untuk menghasilkan padi sawah sebanyak 3 t/ha, dibutuhkan hara sekitar 54 kg N, 60 kg P2O5 dan 55 kg K2O/ha/musim (Djaenuddin et al., 2000). Sebagai pembanding, hasil penelitian Idris et al. (2002) menunjukkan bahwa pemupukan 90 kg N, 72 kg P2O5 dan 50 kg K2O/ha/musim menghasilkan gabah kering giling (GKG) + 5,4 t/ha/musim. Kelebihan atau kekurangan hara tersebut akan mempengaruhi efisiensi hara akibat terganggunya absorbsi hara dalam tanah dan metabolisme tanaman. Disamping itu, kelebihan hara juga dapat merusak lingkungan, memicu timbulnya kekahatan hara yang lain. Sentra produksi padi sawah di Sultra memiliki agroekologi yang beragam. Oleh karena itu acuan pemupukan spesifik lokasi sangat diperlukan agar pemberian pupuk mencapai tingkat efisiensi yang tinggi.

Gejala Kekurangan N

Kekurangan N dapat menyebabkan daun menjadi hijau kekuningan sampai menguning seluruhnya, pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil, dan pada gejala yang lebih berat lagi daun menjadi kering mulai dari bagian bawah terus kebagian atas.

Gejala Kekurangan P

Kekurangan P dapat menyebabkan keadaan perakaran tanaman berkurang dan tidak berkembang. Dalam keadaan kekurangan P yang parah, daun, cabang, dan batang berwarna ungu. Hasil tanaman menurun.

Gejala Kekurangan K


Kekurangan K menyebabkan pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil. Daun sebelah bawah terbakar pada tepi dan ujungnya, kemudain berjatuhan sebelum waktunya. Tanaman mudah patah dan rebah. Daun mula-mula mengkerut dan mengkilap, selanjutnya pada bagian ujung dan tepi daun mulai terlihat warna kening-kuningan yang menjalar di antara tulang daun. Kemudian tampak bercak-bercak merah coklat dan akhirnya daun mati.

Cara Pemberian Pupuk

Yang perlu diperhatikan untuk mengurangi penurunan ketersediaan pupuk adalah waktu dan cara pemberian pupuk. Pemberian pupuk yang tepat selama pertumbuhan tanaman Padi sawah dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk. Sifat pupuk N umumnya mudah larut dalam air sehingga mudah hilang, baik melalui pencucian maupun penguapan. Untuk mengurangi kehilangan N, pupuk N sebaiknya diberikan secara bertahap, yaitu 1/2 bagian dosis pupuk N serta seluruh dosis pupuk P dan K diberikan pada awal tanam, sedangkan 1/2 dosis pupuk N diberikan pada umur 40 hari setelah tanam. Cara pemberian pupuk yang baik adalah dengan jalan menabur secara merata dipermukaan tanah/sawah dengan kondisi air + 5 cm. Penyusunan acuan rekomendasi pemupukan padi sawah didasarkan hasil-hasil analisa tanah dan hasil penelitian pemupukan padi sawah oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanaian Sultra dan Balai lainnya.

Penentuan rekomendasi pemupukan didasarkan atas status hara tanah dan kebutuhan tanaman. Filosopinya adalah pada tanah dengan status hara yang rendah, respon pemupukan sangat tinggi, status sedang sedikit respon dan pada status hara tinggi tanaman tidak respon lagi. Artinya, pada tanah yang berstatus hara tinggi pemberian pupuk tidak mempengaruhi produksi, status sedang mempengaruhi produksi dan pada status rendah nyata mempengaruhi produksi.

Acuan dosis rekomendasi disajikan dalam bentuk unsur hara, sehingga dapat menggunakan jenis pupuk apa saja yang tersedia di pasaran, asalkan kandungan haranya sesuai dengan kebutuhan dalam acuan ini. Acuan rekomendasi pemupukan masing-masing sentra pengembangan padi sawah disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Acuan dosis pupuk N, P dan K spesifik lokasi untuk tanaman Padi sawah.

Keterangan :*) diberikan 2 kali (½ dosis pada saat tanam dan ½ dosis sisanya pada umur 40 hst) ; (-) belum ada hasil analisa tanah; Angka negatif = kekurangan yang perlu ditambah; Angka positif = kelebihan yang tersimpan di tanah; Tahun berikutnya = status hara yang ada – kebutuhan tanaman

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Propinsi Sultra. 2002. Sulawesi Tenggara dalam Angka 2001.

Idris, Suharno, dan Sahardi. 2002. Kajian Peningkatan Produksi Padi sawah di Sulawesi Tenggara. Laporan hasil Penelitian BPTP Sulawesi Tenggara, tahun 2002.

Djaenuddin, D., Marwan H., Subagyo, Anny Mulayani, dan N. Suharta. 2000. Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Sudaryono, 1994. Rakitan teknologi budidaya padi sawah pada lahan kering di Sulawesi Tenggara.

Suyamto, 1994. Perbaikan sistem usaha tani berbasis padi sawah pada lahan kering di Sulawesi Tenggara.

Sumber: Rekomendasi Pemupukan Padi Sawah
[http://sultra.litbang.deptan.go.id]

Manfaat lebih dari pala

Tanaman multiguna dan komoditas ekspor Indonesia nonmigas utama ini kaya akan vitamin C, kalsium, dan fosfor. Pala juga biasa digunakan sebagai obat diare, kembung, mual, serta untuk meningkatkan daya cerna dan selera makan.

Salah satu oleh-oleh khas yang wajib diburu kalau berlibur ke Bogor dan Cianjur adalah manisan buah. Buah yang banyak diolah menjadi manisan adalah pala, mangga, kedondong, pepaya, kemang, kebembem, dan jambu biji.

Di Bogor, yang merupakan salah satu sentra produksi pala, manisan pala paling populer. Konon, manisan pala telah dikenal di Bogor sejak zaman Belanda, yaitu ketika petinggi-petinggi VOC banyak berdiam di kota hujan tersebut.

Ada dua jenis manisan pala, yaitu manisan pala basah dan manisan pala kering. Selain sebagai manisan, daging buah pala juga dapat diolah menjadi jeli, sirop, dodol, chutney, selai, sari buah, wine, dan cider pala.

Bagian buah pala yang paling tinggi nilai ekonominya adalah biji dan fuli. Biji umumnya digunakan pada makanan manis dan kaya rempah, seperti produk roti, dan juga sebagai bumbu dalam masakan daging serta produk minuman dan dessert. Sementara itu, fuli digunakan sebagai bahan flavor pada produk roti, seperti cake, cookies, pie, dan topping, juga sebagai bumbu pada masakan laut, pikel, dan minuman.

Populer Sejak Baheula
Tanaman pala termasuk dalam kelas Angiosperma, subkelas Dicotyledonae, ordo Ranales, family Myristiceae dan Myristica, terdiri dari 15 genus dan 250 species. Dari 15 genus tersebut, 5 di antaranya terdapat di daerah tropis Amerika, 6 di daerah tropis Afrika, dan 4 genus di daerah tropis Asia, termasuk Indonesia.

Tanaman pala (Myristica fragrans) merupakan salah satu tanaman rempah-rempah asli Indonesia yang daerah produksinya tersebar dari Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Aceh, dan Papua. Pada awal masa perdagangan (VOC), pala merupakan rempah-rempah yang dicari layaknya emas.

Hingga kini, peran pala sebagai mata dagang tradisional Indonesia di dunia masih sangat besar. Indonesia merupakan produsen utama pala dengan memasok sekitar 74 persen dari kebutuhan pala dunia (Puslitbangtri, 1990).

Pada zaman penjajahan Belanda, tanaman pala disebarkan ke berbagai pelosok daerah di Indonesia. Oleh karena itu, pala memiliki beberapa nama khas daerah, seperti falo (Nias), palo (Minangkabau), pahalo (Lampung), pala (Sunda), paala bibinek (Madura), kalapelane (Seram), parang (Minahasa), dan gosoka (Halmahera, Tidore, dan Ternate).

Tanaman pala merupakan tanaman multiguna karena setiap bagiannya dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri. Biji, fuli, dan minyak atsiri dari pala merupakan yang paling banyak dieskpor, serta digunakan dalam industri makanan dan minuman. Minyak yang berasal dari biji, fuli, dan daun digunakan dalam industri obat-obatan, parfum, dan kosmetik.

Dalam industri obat-obatan, buah pala memiliki beragam khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dalam dosis rendah, pala dapat digunakan untuk mengurangi flatulensi (kembung perut), meningkatkan daya cerna dan selera makan, serta untuk mengobati diare, muntah, dan mual (Chevallier, 2001).

Komponen myristicin yang terkandung dalam daging buah memiliki kemampuan sebagai agen insektisidal dan dianggap berkontribusi terhadap sifat halusinogen yang dapat menyebabkan halusinasi (Dorsey, 2001).

Di beberapa daerah, daging buah pala dibuang sebagai limbah setelah diambil biji dan fulinya. Hal tersebut patut disayangkan karena daging buah pala merupakan komponen terbesar dari buah pala segar (83,3 persen), dibanding fuli (3,22 persen), tempurung biji (3,94 persen), dan daging biji (9,54 persen).

Pemanfaatan buah pala secara optimal akan dapat meningkatkan pendapatan petani. Sebab, dengan pengembangan produk olahan strategis yang memanfaatkan limbah daging buah pala, bisa memberikan keuntungan ganda.

Kaya Komponen Volatil
Tanaman pala dapat tumbuh baik pada tanah dengan struktur gembur dan penuh humus, derajat keasaman tanah 5,5-6,5, pada dataran rendah hingga ± 700 m dari permukaan laut, dengan curah hujan antara 2.000-3.000 mm/tahun. Tanaman pala merupakan tanaman berumah dua (deoceous) yang berarti bunga jantan dan betina tidak terletak pada satu pohon. Ada juga pohon yang berkelamin dua atau hemaphrodit, tetapi jarang sekali terjadi.

Tanaman pala mulai berbunga setelah berumur 6-10 tahun, tergantung dari keadaan tanah dan iklim. Bunganya berwarna pucat, kecil, lunak, dan berbau harum serta berbentuk malai. Malai bunga jantan terdiri dari 1-10 bunga dan malai bunga betina 1-3 bunga. Jangka waktu pertumbuhan buah dari mulai persarian hingga masak petik tidak lebih dari sembilan bulan (Rismunandar, 1990).

Tanaman pala dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 meter, mahkota pohon yang bervariasi antara bentuk piramidal (kerucut), lonjong (silindris), dan bulat. Mulai berbuah setelah berumur 8-9 tahun, hasil maksimum pada umur 25 tahun dan dapat bertahan sampai umur 60 tahun.

Pohon pala yang telah berumur 10-12 tahun menghasilkan buah sekitar 800-2.000 buah per tahun dari 2-3 kali panen (Hadad, 2001). Buah pala berbentuk seperti buah pir, ujungnya meruncing, kulitnya licin, berdaging, dan cukup banyak mengandung air

Buah pala mempunyai daging buah keras, berwarna keputih-putihan, mengandung getah putih, dan rasanya kelat. Diameter buah pala bervarisi dari 3-9 cm. Bila buah telah masak di pohon, daging buah terbuka sehingga biji pala yang berwarna cokelat menjadi mudah terlihat.

Biji pala kaya akan lemak sehingga dapat diekstrak untuk menghasilkan minyak pala. Daging buah pala kaya kalsium, fosfor, vitamin C dan A, serta sedikit zat besi. Daging buah pala mengandung 29 komponen volatil (senyawa yang mudah menguap) dengan 23 komponen telah teridentifikasi dan 6 komponen lain belum teridentifikasi. Komponen yang paling banyak terkandung dalam minyak atsiri daging buah pala adalah á-pinen (8,7 persen), â-pinen (6,92 persen), ?-3-karen (3,54 persen), D-limonen (8 persen), á-terpinen (3,69 persen), 1,3,8-mentatrien (5,43 persen), ã-terpinen (4,9 persen), á-terpineol (11,23 persen), safrol (2,95 persen), dan myristicin (23,37 persen) (Hustiany, 1994).

Prof. DR. Made Astawan
Sumber : www.kompas.com
@Foto Ilustrasi Buah Pala [desawanayasa.blogspot.com]

Manggis

Mangosteen (Ingg.), Garcinia mangostana L. (Latin))

Asal dari kepulauan Malaya termasuk keluarga Guttiferae. Beberapa species membentuk buah yang dapat dimakan, tetapi tidak seenak buah manggis. Kecuali buah, bagian tanaman lain juga sangat bermanfaat seperti misalnya kulit buah, kulit kayu, akar dan lain bagian yang dapat dimanfaatkan sebagai obat seperti diare, obat cacing, tumor pada rongga mulut. Kulit buah manggis juga merupakan komoditas ekspor dari Singapura ke Cina.

Deskripsi

Tinggi tanaman 10-25 m. Mahkota bunga ada yang bulat, ada yang seperti piramid kompak meruncing keatas. Tanaman ini sukar dikembangkan, terutama karena pertumbuhannya yang sangat lambat dan memerlukan beberapa tahun agar sistem perakaran dapat benar-benar efektif.

Syarat Tumbuh

Tumbuh baik di daerah yang suhunya tinggi, lembab, curah hujan tinggi merata sepanjang tahun. Tidak tahan pada angin laut. Suhu optimum untuk pertumbuhannya berkisar antara 220-230C. Tanaman muda membutuhkan naungan yang rimbun baik di dataran rendah sampai ketinggian 800 m dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahun. Manggis ini sangat baik tumbuh pada tanah yang kaya akan bahan organik dengan aerasi yang cukup baik. Umumnya tumbuh di dataran rendah terutama di pulau Jawa terdapat di selatan Jawa Barat, bagian utara Jawa Barat sekitar Serang, Tangerang, Cibinong, Purwakarta dan Subang, bagian selatan DKI Jakarta, Jawa Tengah sekitar Bumiayu, Kebumen, sebelah selatan Batang, Kendal dan Ungaran. Di Jawa Timur manggis dapat dikembangkan di daerah basah sekitar G. Semeru ke barat sampai lereng G. Kawi dan ke timur sampai lereng G. Lamongan, sekitar Pacitan-Blitar dan lereng selatan G. Raung

Perbanyakan

Perbanyakan dengan biji
Manggis dapat diperbanyak dengan biji tapi bukan merupakan perbanyakan secara generatif, karena biji manggis terbentuk secara apomiktis. Biji mempunyai viabilitas yang rendah dan cepat mengalami kemunduran. Biji harus segera dikecambahkan segera setelah diambil (dikeluarkan) dari buah. Apabila tetap berada dalam buah, biji manggis tetap bertahan viabilitasnya selama 3-5 minggu. Makin besar bijinya makin baik pertumbuhan tunasnya.

Perbanyakan secara vegetatif
Perbanyakan tanaman manggis secara vegetatif dapat berupa setek, cangkok,penempelan, penyambungan dan penyusuan. Cara yang paling berhasil dilakukan dengan cara penyambungan, yaitu sambung pucuk. Cara ini lebih hemat dalam menggunakan cabang entris (batang atas). Sebagai entris digunakan tunas ujung yang masih muda daunnya tetapi telah cukup keras. Sebagai batang bawah digunakan bibit semai yang sudah berumur 2 tahun atau yang diameter batangnya kurang lebih 0,5 cm, mempunyai kulit batang berwarna hijau. Metode penyambungan celah lebih banyak berhasil daripada metode sisi.

Pembibitan

Pembibitan perlu dipilih lokasi yang cocok, yaitu teduh dan tidak jauh dari sumber air. Tanah untuk pesemaian diolah cukup dalam, dan dibuat bedengan selebar 1,2 m, tinggi bedengan kira-kira 30 cm. Diantara bedengan dibuat selokan pembuangan air. Tanah diberi pupuk kandang sebanyak 10 kg/m3 apabila biji akan disemai dalam kantong plastik maka media yang baik adalah campuran tanah kebun, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan bagian 1:1:1. Apabila biji disemaikan dalam bedengan, maka biji ditanam pada jarak tanam 40 cm x 30 cm , sedalam 0,5 - 1,0 cm. Pesemaian yang menggunakan kantong plastik, cukup menanam 1 biji dalam 1 kantong plastik. Mulai umur 1 bulan, bibit perlu mendapat pupuk. Setiap bibit diberi 2-3 gram campuran urea dan TSP. Pemberian pupuk diulang sebulan sekali.

Pemeliharaan Tanaman

Untuk pertumbuhan vegetatif yang baik, satu bulan setelah tanam diberi 100-200 g urea/pohon. Pemberian diulang setiap 6 bulan sekali ditambah 20-30 kg pupuk kandang. Untuk membantu mempertahankan kesehatan tanaman apabila berbuah nanti, maka untuk bibit sambungan mulai umur 4 tahun diberi pupuk NPK, sebanyak 0,5 kg/pohon. Pemberian pupuk NPK juga diulangi setiap 6 bulan sekali, setelah pohon dewasa perlu diberikan pupuk lebih banyak (3,5kg/pohon).

Panen

Saat panen yang baik apabila kira-kira 25% dari permukaan kulit buah sudah berwarna ungu. Pemetikan buah dilakukan dengan mengikutsertakan tangkai buah, supaya dapat bertahan lebih lama.

Buah yang baik kemudian dikelompokkan atas dasar ukuran buah yaitu :

Mutu super yaitu diameter buah 6,5 cm

Mutu I yaitu diameter buah 5,5-6,5 cm

Mutu II yaitu diameter buah 5,5 cm

Untuk perdagangan internasional, mutu buah ditentukan oleh beratnya. Pasar Malaysia dan Hongkong menghendaki berat minimum buah 65 gr sedangkan pasaran Jepang minimum 80 gr. Buah manggis yang dipetik dengan mengikutsertakan tangkainya, pada suhu kamar, buah yang sehat dapat tetap baik sampai 2-3 minggu setelah panen. Penyimpanan pada suhu 4-60C dapat mempertahankan kualitas buah sampai 49 hari. Pada suhu penyimpanan 9-120C, buah dapat bertahan 33 hari.

Bukan Crop Circle Tapi Lukisan di Sawah [Jepang]

Yap ada sebuah pestipal di Jepang yang unik membuat lukisan di sawah tapi bukan Crop Circle yah, tapi teknik pembuatannya mungkin gak jauh beda jadi gw sih sudah yakin banget entah klo anda Crop Circle itu buatan manusia. yah sudah nih saya menemukan sumber bacaan sekalian gambarnya juga keren2 nih..

Lukisan-lukisan berkanvas sawah dari Jepang

Inakadate (田舎館) adalah sebuah desa di Jepang yang telah beberapa kali ini mengadakan festival yang cukup menakjubkan. Dalam festival tersebut ratusan orang akan menanam padi dengan berbagai jenis berbeda yang memiliki warna berbeda pula, dan ketika padi-padi ini tumbuh, padi-padi ini akan menghasilkan lukisan lukisan yang sangat indah.



Mereka melakukan hal ini untuk menghidupkan desanya yang seolah terisolir dari peradaban. Tampaknya mereka cukup berhasil, ini terbukti dengan datangnya 200 ribu turis ke desa ini pada tahun 2006 saja.

Berikut ini beberapa gambar bagaimana cara mereka membuatnya.


Sumber:

[PERTANIAN] Padi Bagi Orang Jepang

Padi amat cocok ditanam dalam kondisi cuaca Jepang dan mendapat tempat istimewa sebagai bahan makanan suci bagi rakyat Jepang.

Padi/Beras dalam Kehidupan Orang Jepang

Padi amat cocok ditanam dalam kondisi cuaca Jepang dan mendapat tempat istimewa sebagai bahan makanan suci bagi rakyat Jepang. Dengan tradisinya yang panjang, budidaya padi bukanlah sekedar kegiatan pertanian, melainkan sebuah kegiatan budaya daengan beragam corak keagamaan. Menurut miots Jepang, padi dianugrahkan kepada rakyat Jepang oleh dewi nenk-moyang bangsa Jepang, Amaterasu Omikami. Kaisar Jepang, Tenno, yang merupakan tokoh kepala simbolis bagi Jepang, juga melakukan kegiatan menanam padi dengan tangannya sendiri di kebun istana Fukiage dan mempersembahkannya kepada Dewi Amaterasu serta dewa-dewi lainnya. Pada upacara naik tahta Kaisar, diadakan serangkaian ritual Daijosai. Untuk itu dipilih dua petak sawah-disebut Yukiden dan Sukiden- dari dua lokasi di Jepang dan beras yang dihasilkannya dipersembahkan kepada Amaterasu dan dewa-dewi lainnya. Berbagai upacara dan ritual itu merupakan perwujudan agama asli Jepang Shinto.

Di masa lalu Jepang dinamai Toyoashihara no Mizhuho no Kuni atau " Negeri Untaian Makmur Padi pada Dataran yang Kaya akan Tanaman Padi". Dengan nama demikian, tersirat bahwa beras/padi melambangkan karakter esensial negeri Jepang serta menunjukkan bahwa orang Jepang percaya bahwa budidaya padi merupakan sebuah kegiatan suci yang diberikan kepada mereka oleh para dewa. Hingga kini pun di berbagai daerah orang masih menyelenggarakan berbagai festival (berupa tarian, musik, dan lain-lain yang dilakukan secara beramai-ramai) yang terkait dengan budidaya padi, pemujaan kepada dewi padi serta permohonan akan panen yang melimpah dan syukuran atas panen yan berhasil. Sistem keluarga besar(ie) orang Jepang di masa lampau mencerminkan keterkaitannya dengan budidaya padi yang memerlukan banyak tenaga, pembinaan sistem irigasi, serta kerjasama komunal. Ternyata budaya padi/beras memang menentukan ciri masyarakat Jepang di masa lampau. Beras terasa begitu berharga di masa kemakmuran belum menjelang sehingga seorang ibu akan memarahi anaknya apabila tidak menghabiskan nasi di piringnya. Tidak boleh ada nasi yang disia-siakan karena untuk memperoleh sebutir nasi diperlukan proses dan jerih payah.

Dewasa ini jumlah orang Jepang yang berkecimpung dalam budidaya padi, khususnya, dan pertanaian pada umumnya, telah banyak berkurang. Sementara itu, pengelolaan sawah telah mengalami mekanisasi terlebih-lebih sejak tahun 1960-an, banyak pekerjaan pertanian muali dari penanaman hingga penyosohan padi dilakukan dengan mesin sehingga tercapai efisiensi tinggi. Penelitian juga banyak dilakukan oleh para ahli untuk mendapatkan jenis padi yang unggul, tahan terhadap penyakit, produktivitas tinggi, masa tanam lebih singkat, rasa yang lebih enak dan lain-lain. Upaya penanaman padi Jepang, seperti juga di berbagai tempat lainnya di dunia, juga menghadapi berbagai gangguan seperti serangan hama dan penyakit, gangguan angin topan taifun dan lain-lain. Untuk penanggulangannya telah dilakukan berbagai usaha dan penelitian.

Konsumsi beras di Jepang telah merosot secara dramatis sejak awal tahun 1960-an, sebagai gantinya terjadi peningkatan konsumsi roti dan produk pangan hewani. Meskipun lahan persawahan makin berkurang, Jepang masih mengalami kelebihan produski beras. Dengan luas daratan 378.000 km2, menurut data Kementrian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, pada tahun 1996 Jepang menghasilkan 10.344.000 ton beras, sedangkan konsumsi berasnya 10.189.000.

Spesies beras yang dikenal sebagai Oryza sativa terbagi atas 3 tipe umum berdasarkan bentuk, ekotipe dan ciri-cirinya, yaitu indica, japonica dan javanica. Beras jenis japonica mengandung amylose lebih sedikit dan lebih banyak amilopektin dibandingkan dengan jenis-jenis lainnya. Beras Jepang terasa lebih lengket mirip ketan dan mempunyai tekstur khusus yang disukai orang jepang. Jenis beras istimewa Jepang antara lain Koshihikari dan Sasanishiki yang ditanam di daerah timur laut Jepang.

Beras dapat pula diolah menjadi berbagai penganan, bahkan minuman. Di Jepang beras diolah menjadi arak beras sake, cuka beras dan arak untuk masak (mirin). Ditambah dengan zat ragi koji, beras dapat dibuat menjadi minuman fermentasi yang manis rasanya (amazake) yang juga dapat dipakai untuk acar. Adonan tepung beras dapat dibuat menjadi kripik o-sembei (dipanggang dan dilumuri kecap asin). Kripik arare dibuat dari irisan adonan mochi yang dibuat dari nasi ketan putih yang ditumbuk. Kue mochi adalah salah satu penganan pokok untuk tahun baru. Dango adalah kue yang juga terbuat dari tepung beras.

Demikian serba-serbi padi/beras dalam kehidupan orang Jepang yang tidak jauh berbeda dengan budaya negara-negara Asia di sekitarnya.

(Sumber : Aneka Jepang, no. 285/2000)

[DATABASE] Tumbuhan Dunia

Database yang bisa diakses di http://www.theplantlist.org/ tersebut memuat 1,25 juta nama tumbuhan. Data-data tanaman pertanian seperti gandum dan padi hingga tanaman hias seperti bunga mawar dan paku-pakuan liar ada di sini.

Ahli botani asal Amerika Serikat dan Inggris, Rabu (29/12/10) kemarin, meresmikan pembuatan database tumbuhan terlengkap di dunia. Databse tersebut dibuat untuk membantu program para ahli konservasi, pembuat obat dan peneliti pertanian.

Database yang bisa diakses di http://www.theplantlist.org/ tersebut memuat 1,25 juta nama tumbuhan. Data-data tanaman pertanian seperti gandum dan padi hingga tanaman hias seperti bunga mawar dan paku-pakuan liar ada di sini.

Secara spesifik, data tersebut dibuat untuk membuat penamaan tanaman lebih akurat. Menurut para ilmuwan, tanpa keakuratan nama tumbuhan, pembicaraan tentang kehidupan tumbuhan bisa membingungkan dan menghabiskan waktu.

Proyek pembuatan database ini melibatkan Kew Garden oyal Boyanic Garden di London dan Missouri Botanical Garden di St. Louis. Peter wyse Jackson, Presiden Missouri Botanical Garden mengatakan, "Langkah ini adalah sebuah kemajuan".

"Data ini untuk pertama kalinya memberikan daftar tanaman yang ada di planet ini dan bisa digunakan untuk banyak kebutuhan. Bisa untuk merencanakan konservasi, mencari manfaat ekonomi dari tanaman dan lainnya," tandas Jackson.

Dari 1,25 juta nama dalam database itu, 1,04 juta di antaranya adalah nama spesies. Sementara sisanya merupakan nama "infraspesific" atau nama-nama untuk tingkat varietas atau subspesies.

Pada database ini, nama tumbuhan terpanjang adalah Ornithogalum adseptentrionesvergentulum, yang merupakan nama spesies mencakup tanaman Bintang Natal. Sementara, nama terpendek adalah Poa fax, yaitu nama bunga berwarna ungu dari Australia.

Tercatat, hanya 300.000 nama spesies yang diterima sebagai istilah standar. Sementara 480.000 lainnya merupakan sinonim dari nama lainnya. Sisanya, kurang lebih 260.000 nama masih belum tersepakati.

Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN), 1 dari 5 spesies tumbuhan saat ini terancam punah. Upaya konservasi sangat membutuhkan database yang lengkap. Database tumbuhan ini ditargetkan akan selesai pada 2020.

Selain website tersebut, coba kunjungi juga http://www.bbc.co.uk/gardening. Berbagai informasi menarik dan jenis tanaman ada disini.

Sumber: DISCOVERY/KCM; BBC

MEMBUAT PUPUK CAIR DARI SAMPAH

Sampah tidak hanya bisa dibuat pupuk kompos, tetapi juga pupuk cair yang berfungsi selain sebagai pupuk juga dapat berfungsi sebagai aktivator membuat kompos. Pupuk cair juga bisa disiramkan ke lubang WC agar limbah tinja di dalam septik tank menjadi padat.

Cara membuat pupuk cair adalah :

  1. Cincang sampah hijau seperti sisa sayuran, sayuran basi, dan sebagainya
  2. Siapkan tong plastik atau tong bekas wadah cat tembok ukuran 25 kilogram (kg), lengkap dengan tutupnya. Siapkan juga kantong plastik ukuran 60 cm x 90 cm dan beri beberapa lubang sebesar 1 cm. Lubang ini untuk memperlancar sirkulasi air dalam tong.
  3. Siapkan 1/4 kg gula merah yang sudah dilarutkan
  4. Siapkan 1/2 liter bahan EM4 untuk mempermudah proses pelarutan
  5. Siapkan 1/2 liter air bekas cucian beras
  6. Siapkan 10 liter air tanah. Untuk hasil maksimal jangan gunakan air hujan atau air PAMCampur air bekas cucian beras, EM4, dan air gula ke dalam tong plastik. Sementara itu cincangan sampah hijau dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah dilubangi. Setelah itu, masukkan kantong plastik ini ke dalam tong plastik dan tambahkan air tanah
  7. Ikat kantong plastik berisi sampah hijau itu dan tutup pula tong plastik itu dengan rapat selama tiga minggu (21 hari).
  8. Setelah tiga minggu, sampah dalam tong itu tidak berbau dan kelihatan menyusut. Angkat sampah itu hingga air tiris. Sampah dari dalam plastik menjadi pupuk padat, sedangkan air dalam tong menjadi pupuk cair.
MEMBUAT PUPUK CAIR

PERTANIAN ADALAH ?

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.

Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor - sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.

Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Inti dari ilmu-ilmu pertanian adalah biologi dan ekonomi. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, permesinan pertanian, biokimia, dan statistika, juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku budidaya hewan ternak (livestock) secara khusus disebut sebagai peternak.

Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia) untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim.

Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. Kehutanan adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan (biasanya pohon) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar (hutan). Peternakan menggunakan subjek hewan darat kering (khususnya semua vertebrata kecuali ikan dan amfibia) atau serangga (misalnya lebah). Perikanan memiliki subjek hewan perairan (termasuk amfibia dan semua non-vertebrata air). Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan kelestarian lingkungan mengakibatkan aspek-aspek konservasi sumber daya alam juga menjadi bagian dalam usaha pertanian.

Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif (intensive farming). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan.

Sisi yang berseberangan dengan pertanian industrial adalah pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture). Pertanian berkelanjutan, dikenal juga dengan variasinya seperti pertanian organik atau permakultur, memasukkan aspek kelestarian daya dukung lahan maupun lingkungan dan pengetahuan lokal sebagai faktor penting dalam perhitungan efisiensinya. Akibatnya, pertanian berkelanjutan biasanya memberikan hasil yang lebih rendah daripada pertanian industrial.

Pertanian modern masa kini biasanya menerapkan sebagian komponen dari kedua kutub "ideologi" pertanian yang disebutkan di atas. Selain keduanya, dikenal pula bentuk pertanian ekstensif (pertanian masukan rendah) yang dalam bentuk paling ekstrem dan tradisional akan berbentuk pertanian subsisten, yaitu hanya dilakukan tanpa motif bisnis dan semata hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau komunitasnya.

Sebagai suatu usaha, pertanian memiliki dua ciri penting: selalu melibatkan barang dalam volume besar dan proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi. Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bentuk pertanian modern (misalnya budidaya alga, hidroponika) telah dapat mengurangi ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian.

Selengkapnya [docx]
DOWNLOAD

Source
http://www.scribd.com/doc/46145182/Pertanian-Adalah-Kegiatan-Pemanfaatan-Sumber-Daya-Hayati-Yang-Dilakukan-Manusia-Untuk-Menghasilkan-Bahan-Pangan

Rekomendasi Pemupukan Padi Sawah


Pendahuluan. Untuk menyukseskan program peningkatan produksi padi sawah di Sulawesi Tenggara, acuan pemupukan spesifik lokasi sangat diperlukan.  Produktivitas  padi sawah di tingkat petani baru mencapai 3,46 t/ha GKG (BPS Sultra, 2002). Masih rendahnya   produktivitas padi sawah di antaranya disebabkan oleh kurangnya ketersediaan hara dalam tanah (Sudaryono, 1994 ; Suyamto, 1994). Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman padi sawah dapat diberikan melalui pemupukan. nitrogen (N), posfor (P), dan kalium (K) merupakan hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman padi sawah dibanding hara lainnya. 

Realisasi Tanam Padi di Purwakarta Melebihi Target

PURWAKARTA, (PRLM).- Seiring dengan terjadinya anomali cuaca, di sejumlah daerah pertanian di wilayah II Purwakarta terjadi penambahan areal tanam padi yang menyebabkan realisasi tanam melebihi target. Sebelumnya, saat memasuki musim kemarau, areal yang tadinya ditanami tanaman palawija beralih ke padi karena di musim kemarau yang basah ini masih terdapat hujan.