Beras Impor Masuk Gudang Perum Bulog Subdivre Subang-Purawakarta

SUBANG,(GM)-
Ribuan ton beras impor asal Thailand mulai masuk ke gudang Perusahaan Umum Badan Logistik Subdivisi Regional (Perum Bulog Subdivre) Wilayah Subang-Purwakarta sejak awal pekan ini. Beras sebanyak itu diarahkan untuk memenuhui stok beras bagi warga miskin (raskin), operasi pasar, maupun kebutuhan tanggap bencana tahun 2012.

Hal ini dibenarkan Kepala Perum Bulog Subdivre Subang-Purawakarta, Wawan Karyawan, ketika dihubungi, Senin (19/9). "Jumlahnya mencapai 5.000 ton dan kami terpaksa memasukkan beras impor karena penyerapan beras dari petani sangat tersendat, mengingat harga beras di tingkat petani tahun ini sangat tinggi, bahkan jauh melampaui harga pembelian pemerintah (HPP).

Dari target pengadaan sebanyak 40 ribu ton, Bulog baru mampu menyerap sekitar 10 ribu ton. Harga gabah kering giling (GKG) di sejumlah sentra produksi padi di Kab. Subang saat ini menembus Rp 4.000 hingga Rp 4.200/ kg untuk gabah kering pungut.

Padahal pemerintah hanya mematok HPP GKP pada angka Rp 2.640 per kg. Dengan kesenjangan harga yang signifikan, Perum Bulog kesulitan membeli gabah petani dan selalu kalah bersaing dengan para tengkulak. Sementara stok beras lokal yang dimiliki Perum Bulog tinggal tersisa 7.000 ton atau hanya cukup memenuhi kebutuhan raskin hingga tiga bulan ke depan. (B.76)**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar