Jalur alternatif yang kerap dipakai pemudik untuk I menghindari jalan utama di pantura. Jawa Barat. I adalah Sadang-WanayasaLSumedang. Pemudik | bisa menempuh jalur itu, namun harus keluar ol Sadang. Jalur itu akan menjadi jalur favorit para pemudik.
Dari gerbang tol, pemudik langsung mengarah ke Purwakarta kemudian menuju Wanayasa-Jalancagak-Sumedang. Dari Sumedang, pemudik bisa melintasi ke arah Wado-Malangbong. kemudian tembus ke Jalur selatan untuk sampai ke Jawa Tengah. Selain itu, para pemudik juga bisa melewati jalur tengah, yakni dari Sumedang ke Cijelag-Kadipaten-Cirebon-Jawa Tengah.
Kedua jalur itu sudah terdapat banyak fasilitas seperti SPBU, rumah sakit, klinik, masjid, dan bengkel. Setidaknya, pemudik tidak perlu khawatir untuk melintasi Jalur ini.
Pengalihan arus lalu lintas dari perempatan Sadang menuju jalur alternatif itu dilakukan, karena kemacetan sering terjadi di perempatan Sadang untuk ke jalur tengah (Sadang-Kalijati-Subang-Kadipaten-Cirebon-Jawa Tengah) di mendekati puncak arus mudik.
Pengalihan arus lalu lintas menuju jalur alternatif dengan melintasi Wanayasa itu juga dilakukan bagi kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Sadang dari arah Jakarta. Dengan demikian, kendaraan para pemudik itu memadati jalur Purwakarta kota untuk melintasi Wanayasa-Sumedang.
Begitu juga arus lalu lintas dari gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta yang terus mengalami kepadatan, terus dilakukan pengalihan arus ke perempatan Sadang untuk melintasi jalur tengah bagi pemudik tujuan Cirebon, Jawa Tengah, dan sekitarnya.
Pengalihan arus ke jalur alternatif melintasi Wanayasa itu, karena rata-rata pemudik tujuan Jawa Tengah tidak mau dialihkan ke jalur selatan (Cipularang-Cileunyi-Nagreg-Limbangan-Malangbong-Tasikmalaya-Ciamis -Banjar-Jawa Tengah). (*)
sumber:http://bataviase.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar